IKLAN KARTU PERDANA AXIS
OLEH:
KELOMPOK VIII
Nailus
Saadah
Nurja
Nabila
Rahma Aini
Faza
Rayhanah
PRODI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU
POLITIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2016
1.1.
AVERTISING
Advertising
atau periklanan adalah komunikasi persuasif mengenai suatu produk barang atau
jasa yang disampaikan kepada khalayak ramai melalui media massa, seperti koran,
majalah, televisi dan lain sebagainya dengan tujuan mengenalkan produk atau
jasa kepada khalayak ramai. Iklan berfungsi sebagai pemberi informasi mengenai
barang dan jasa, membujuk konsumen, mengingatkan konsumen dan menambah nilai
pada produk atau jasa
1.2.
IKLAN
YANG DIPILIH
Iklan
yang kami pilih adalah iklan televisi. Iklan televisi memiliki keunggulan
tersendiri yang tidak dimiliki oleh media massa lainnya yaitu
a. Penggabungan
Audio dan Visual
b. Menjangkau
hampir seluruh lapisan masyarakat
c. Biaya
untuk menonton televisi murah
d. Bisa
dinikmati banyak kalangan
Karena
itu kami memilih sebuah iklan mengenai kartu perdana Axis. Melalui iklan ini,
kartu perdana Axis berusaha menarik khalayak agar menggunakan produknya, dengan
cara menampilkan keunggulan kartunya dalam hal internetan dan harganya yang
murah.
1.3.
KLASIFIKASI
IKLAN
a.
Berdasarkan
tujuan
Periklanan komersial, yaitu periklanan ini bertujuan
untuk mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa. Dalam iklan ini,
Axis mengkomunikasikan nilai merek dan manfaat yang didapat dari menggunakannya
yaitu irit.
b.
Berdasarkan
prinsip
Iklan produk, yaitu perusahaan Axis mengiklankan
produknya kepada khalayak. iklan produk ini semacam upaya untuk memberitahu
kepada konsumen terhadap produk. Disini Axis memperkenalkan produk iritologi no
54. Ini merupakan produk barunya kartu perdana Axis.
1.4.
PROFIL
PT AXIS
Telekom Indonesia (sebelumnya bernama PT Natrindo Telepon Seluler)
atau disingkat AXIS adalah sebuah produk layanan telekomunikasi dari XL Axiata.
AXIS
meluncurkan layanannya pada April 2008 dan kini tersedia di lebih dari 400 kota
di seluruh pulau-pulau besar Indonesia, termasuk Jawa, Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, Bali, dan Lombok. Berkantor pusat di Jakarta, AXIS merupakan operator
seluler 2G 3G dan 4G dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia, melayani lebih
dari 15 juta pelanggan telepon seluler, didukung oleh lebih dari 800 pegawai
yang berdedikasi
PT Natrindo
Telepon Seluler pada awalnya merupakan bagian dari Grup Lippo.
Natrindo merupakan perusahaan operator telekomunikasi seluler GSM
1.800 MHz pertama di Indonesia dengan fokus awal untuk beroperasi di
wilayah Jawa Timur
dengan merek dagang "Lippo Telecom" sejak bulan Mei 2001. Natrindo
kemudian berhasil mendapatkan lisensi untuk wilayah nasional dan diakuisisi
oleh Maxis Communications Berhad, masing-masing
sebesar 51% pada bulan Januari 2005[2]
dan 44% pada bulan April 2007.[3]
Pada bulan Juni 2007, Saudi Telecom Company mengakuisisi 51
persen saham Natrindo yang dimiliki Maxis, sehingga saham Maxis di Natrindo
hanya tinggal 44 persen.[4]
Saat ini, Natrindo sedang mengembangkan jaringan 2G dan 3G-nya ke beberapa wilayah
lain di Indonesia.
Pada tanggal
7 Juni 2011, berdasarkan persetujuan dari Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia, nama badan hukum perusahaan AXIS diubah
dari PT Natrindo Telepon Seluler menjadi PT AXIS Telekom Indonesia.
Pada 30 Maret 2015, AXIS kembali
hadir dengan wajah baru setelah bergabung dengan XL Kini, merek layanan yang
identik dengan warna ungu itu menawarkan gaya hidup baru dalam menggunakan
layanan telekomunikasi melalui penyediaan layanan yang simple, terutama untuk
sekadar menelpon, SMS, dan Data/Internet sesuai kebutuhan dengan tarif irit.
Pengenalan kembali AXIS kali ini ditandai dengan peluncuran program gaya hidup
“Iritology” yakni penawaran layanan Ngobrol Irit, Ngenet Irit, Awet Irit.
Dian Siswarini mengatakan,“
Peluncuran kembali merek AXIS ini adalah tindak lanjut dari proses merger dan
akuisisi sebelumnya. Keputusan mempertahankan merek AXIS adalah untuk
memberikan layanan yang lengkap kepada pelanggan, sesuai dengan kebutuhan
masing-masing. AXIS dan XL akan saling melengkapi satu sama lainnya dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat. Nah, untuk AXIS baru ini, kami mengenalkan
konsep Iritologi yakni gaya hidup menggunakan layanan telekomunikasi yang
simple sesuai kebutuhan dengan tarif irit”.
1.5.
STRUKTUR
IKLAN
a. Headline
Pesan utama yang menjadi judul dari iklan kartu
perdana Iritologi ini adalah IRIT ITU AXIS. Kalimat ini memberi pesan kepada
khalayak bahwa kartu Axis ini merupakan kartu perdana yang sangat irit dalam
hal penggunaannya dan juga harganya. Selain itu juga Axis juga memberika pesan
kepada khalayak yang hobi selfi dan aplod foto sebanyak-banyaknya itu sangat
mudah menggunakan kartu Axis ini dan kita bisa pilih paket sesuai keinginan
kita
b. Subheadline
Penggiring judul agar kalimat tidak terlalu
panjang/penjabaran judul
Subheadline
pada iklan ini yaitu “cekrek aplod sepuasnya, pake AXIS juara iritnya”
Dalam
sub ini dijelaskan yang irit itu mengaplod foto karena dalam kartu perdana Axis
ini memiliki paket yang berbeda seperti paket curhat, AXIS GAOL dan sebagainya
c.
Ampifikasi
Naskah atau teks yang mengikuti headline. Iklan Axis
dengan tema IRIT ITU AXIS menampilkan sejumlah pelanggan yang menggunakan AXIS
begitu sering mengaplod foto dengan berbagai gaya yang diingikan kapanpun,
bagaimanapun dan dimanapun.
d.
Harga
Dalam iklan ini AXIS secara jelas memperlihatkan dan
mengatakan tentang harganya yaitu “BRONET 1 GB Rp 14.900” atau dibulatkan
menjadi 15.000
e.
Nama
dan Alamat
Untuk mengakses informasi lebih lanjut tentang AXIS
bisa di axisnet.id atau di line dengan id AXIS
1.6.
UNSUR
UNSUR IKLAN AIDCA
AIDCA
adalah singkatan dari attention,
interest, desire, conviction dan action
1. Attention
(perhatian),
iklan harus menarik para pembaca, pendengar atau
pemirsa. Kalau iklan tidak menarik perhatian, maka iklan itu akan gagal menembus
pasaran. Ada beberapa hal yang dapat membuat iklan menarik perhatian
a. Headline
yang mengarah
b. Slogan
singkat, padat, dan jelas agar mudah diingat
c. Memperjelas
tulisan atau ucapan mengenai harga. Karena harga merupakan salah satu penarik
perhatian pelanggan
d. Menonjolkan
selling point suatu produk
Dalam
iklan Axis ini sudah menarik perhatian dan sudah menggunakan hal-hal diatas
agar iklannya menarik
2.
Interest (ketertarikan)
Iklan harus bisa menarik minat dan rasa ingin tahu
lebih, publik yang sudah memperhatikan iklan yang kita tayangkan. Sehingga ada
bagusnya juga suatu iklan itu menggugah dan mengundang rasa ingin tahu orang
yang lebih tinggi. Axis yang dapat membuat orang berminat disini karena
harganya yang murah.
3.
Keingingan/kebutuhan(desire)
Iklan harus berhasil menggerakkan keinginan orang
untuk memiliki atau menikmati produk yang diiklankan. Di iklan AXIS yang dapat
membangkitkan keiginannya yaitu bagi yang suka selfi dan aplod foto
banyak-banyak.
4.
Rasa
Percaya (conviction)
Untuk menimbulkan rasa percaya dari konsumen ini
sangat sulit apalagi produk baru yang masih dalam tahap pengenalan. Dalam hal
ini, iklan harus menampilkan keunggulannya yang dapat dipercaya bahwa kartu
axis benar-benar irit yaitu dengan menampilkan siswa yang eksis sampai pedagang
makanan biasa bisa eksis selfi.
5.
Tindakan
(Action)
Hal terakhir yang harusnya ada yaitu tindakan dari
publik untuk membeli produk yang diiklankan. Memilih kata yang tepat agar calon
pembeli melakukan respn sesuai dengan yang diharapkan adalah suatu pekerjaan
yang snagat sulit. Harus digunakan kata-kata seperti batas penawarannya berapa
lama dan juga kata perintah yang halus.
Harrah's Resort Casino & Spa, Las Vegas - Mapyro
BalasHapusMapyro® Hotels offers accurate and unbiased 경상북도 출장샵 hotel reviews. See 2528 traveler reviews, 1,083 순천 출장샵 candid photos, and videos of 삼척 출장마사지 Harrah's Resort Casino & Spa, 사천 출장안마 Rating: 4.4 당진 출장샵 · 28,729 reviews